Saturday, June 5, 2010

Perlambat Ejakulasi dengan Sentuhan Dan Rabaan

JIKA esensi sebuah puisi adalah kata, esensi lukisan adalah warna, maka sentuhan dan rabaan merupakan esensi dari hubungan seksual.

Pendapat tersebut dikemukakan oleh ahli terapi seks terkemuka dari Amerika Serikat, William Master MD, dan Virginia Johnson, yang memopulerkan sensasi seks dalam penyembuhan impotensi.

Prinsip dasar teknik sensasi adalah, melakukan percumbuan dengan memanfaatkan sentuhan dan rabaan tanpa senggama. Gagasan pokok dari teknik ini membuat setiap pasangan merasakan sensasi seksual secara lebih luas daripada hanya mencapai the big O.

Menurut Robert Birch, penulis buku Male Sexual Endurance, selain efektif untuk membangkitkan gairah seksual, teknik ini juga efektif untuk memperlama ejakulasi. Dengan penekanan pada sensasi, Anda akan terlatih untuk tidak terburu-buru mencapai klimaks. Begitu yang ditulis Andreas Lee Tan dalam bukunya Seni Menikmati Seks.

Barbara Keelings, Ph.D, penulis buku How to Make Love All Night (and Night a Woman Wild) juga menganjurkan penggunaan teknik itu untuk memperoleh kenikmatan seks.

Dengan menghindari persenggamaan untuk sementara waktu, katanya, akan membuat kegelisahan pria saat di ranjang berkurang. Dengan begitu, seperti sering diungkapkan ahli terapi seks, perasaan santai yang muncul saat di ranjang akan lebih memungkinkan memberi kenikmatan seksual yang lebih baik.

Untuk kepentingan itu, Dr Keesling mengajurkan, agar para pasangan mempraktikkan percumbuan dengan saling menyentuh dan meraba sekujur tubuh pasangannya. Itu dimulai dari wajah, leher, punggung, dada, dan alat genitalnya.

Selamat mencoba!

No comments:

Post a Comment